Seribu hari pertama kehidupan bayi merupakan masa keemasannya. Masa keemasan dilanjutkan hingga berusia satu tahun. Perkembangan bayi di masa ini harus benar-benar diperhatikan dan tidak boleh berlalu begitu saja. Di tahun pertama, sangat banyak kemampuan yang dicapai oleh bayi. Kemampuan tersebut akan disempurnakan dan dikembangkan pada tahun yang kedua.
Bayi yang sehat akan menampakkan kemajuan perkembangannya setiap bulan. Sebagai orang tua harus dapat mengerti kemajuan perkembangan yang harus dimiliki sesuai dengan usianya. Ini sangat penting agar jika terjadi kejanggalan atau perkembangan yang tertinggal dapat diatasi dengan segera. Tetapi kecepatan perkembangan anak berbeda. Namun terdapat range usia tentang kemajuan perkembangannya.
Perkembangan Kemampuan Bayi
Melihat perkembangan kemampuan bayi dari baru lahir sampai usia satu tahun memang sangat menakjubkan. Setiap bulan bahkan setiap hari ada saja kemajuan perkembangannya. Kemajuan perkembangan ini harus dipantau oleh orang tua. Kemajuan perkembangan bayi dibagi menjadi 4, yaitu:
*Perkembangan Kemampuan Motorik Halus.
Perkembangan motorik halus dapat dilihat saat berusia 8 minggu dengan memainkan kedua tangannya. Di usia 11 minggu terlihat kemajuan perkembangannya dengan bertepuk tangan. Perkembangan berikutnya dapat memegang mainan atau benda-benda yang berukuran besar pada usia 15 minggu.
*Perkembangan Kemampuan Motorik Kasar.
Kemampuan kasar bayi sudah terlihat sejak lahir yaitu dengan menggerak-gerakkan tangan dan kaki secara bersamaan. Kemajuan perkembangan berikutnya saat berusia 7 minggu dengan mulai mengangkat kepala yang terus sempurna di usia 11 minggu. Di usia 12 minggu dapat duduk sendiri dengan bantuan.
*Perkembangan Komunikasi.
Komunikasi bayi saat lahir mengungkapkannya melalui tangisan. Di usia bayi 7 minggu mulai mengeluarkan suara. Kebahagiaan semakin lengkap ketika mendengar tawa bayi di usia 10 minggu. Komunikasi bayi di usia 11 minggu mulai berkembang untuk menunjukkan keinginannya dengan suara memekik. Pada usia 8 bulan mulai mengoceh dan menggumamkan sesuatu.
*Kemampuan Emosional Dan Sosial.
Perkembangan sosial dan emosional bayi sudah terlihat sejak lahir. Bayi akan tersenyum jika merasa senang dan menangis jika merasa ada yang membuatnya tidak nyaman. Senyuman bayi untuk berekspresi mulai berkembang di usia 5 minggu. Bayi dapat mengenali suara dan memberikan respon pada usia 12 minggu.
Masa Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan bayi di usia pertama kehidupannya sangat penting dan harus mendapat perhatian. Masa keemasan ini tidak boleh disia-siakan karena dapat berpengaruh pada kehidupan selanjutnya. Untuk memberikan dukungan atas kemajuan pertumbuhannya maka sebagai orang tua harus memberikan banyak stimulasi. Bayi di usia ini sangat mudah menangkap apa saja yang diajarkan.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat terlihat dari fisiknya yang makin membesar serta bertambah tinggi. Kecerdasan, rasa percaya diri, kreativitas dan kemandirian bayi semakin berkembang. Berikut ini stimulasi yang dapat diberikan oleh orang tua untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi di masa emas.
- Memberikan Sentuhan.
Bayi sangat suka jika diberikan sentuhan fisik yang lembut. Bayi dapat merasakan kasih sayang dari sentuhan. Sejak masa bayi akan lebih baik jika sering memberikan sentuhan berupa belaian dan pelukan. Sentuhan fisik ini dapat diberikan hingga anak besar untuk membentuk kedekatan dengan orang tuanya.
- Mengajak Bayi Bicara.
Bayi sudah dapat mengenal suara ibu dan ayahnya sejak di dalam kandungan. Stimulasi bayi dengan sering mengajaknya bicara dapat mendukung perkembangan bahasa dan komunikasinya. Kemampuan bayi untuk berbicara akan lebih terasah.
- Mendengarkan Musik.
Musik dengan alunan nada tertentu dapat merangsang indera pendengaran bayi. Perkembangan otak bayi juga ikut terangsang melalui alunan nada tersebut. Efeknya, bayi menjadi lebih kreatif dan tenang.
- Memberikan Stimulasi Warna.
Warna-warni yang cerah dapat memberikan stimulasi untuk saraf matanya. Tunjukkan warna-warna cerah pada bayi. Bisa melalui mainan yang digantung atau menunjukkan warna yang ditemui. Mainan yang digantung juga dapat memberikan rangsangan gerakan melalui tendangan bayi dan meraihnya.
- Membantu Perkembangan Gerakan Bayi.
Bayi menunjukkan kemajuan perkembangan pada motoriknya dan dapat dilakukan sendiri. Namun tidak ada salahnya jika orang tua ikut memberikan rangsangan dan membantu bayi sesuai usianya. Tahapan gerakan bayi seperti tengkurap, duduk, berdiri dan berjalan dapat dibantu dengan memberikan stimulasi yang tepat.
Tetapi tidak boleh dipaksakan karena perkembangan setiap anak berbeda. Ada yang lebih cepat atau lebih lambat. Namun jika sesuai dengan tahapannya maka tidak perlu khawatir.
Perkembangan Otak Anak
Di masa keemasan ini saraf-saraf otak anak berkembang sangat pesat. Perkembangan otak ini akan berpengaruh pada kecerdasan seorang anak di masa depan. Saat bayi baru lahir sel otak mulai terhubung dengan sel saraf-saraf tubuh lainnya. Hubungan sel tersebut yang dapat mengatur fungsi tubuh seperti detak jantung, alat pernapasan dan gerakan tubuhnya. Perkembangan otak bayi berkaitan dengan stimulasi yang diberikan pada 5 panca inderanya.
Stimulasi orang tua terhadap perkembangan otak bayi ini sangat penting. Di masa inilah saraf-saraf otaknya terhubung dan berkembang dengan cepat. Pada tahap ini akan membentuk cara berpikir, cara bereaksi dan kreativitas. Stimulasi pertumbuhan bayi tidak hanya melalui fisiknya saja, tetapi juga memperhatikan asupan makanannya.
Di usia awal kelahiran sampai berusia 6 bulan bayi memperoleh asupan ASI eksklusif dari ibunya. Agar ASI yang diberikan memiliki nutrisi sempurna dan memenuhi kebutuhan bayi maka ibu harus memastikan makanannya bergizi. Makanan pendamping ASI yang diberikan pada usia 6 bulan harus dipastikan memiliki kandungan nutrisi tepat.
Asupan Gizi Anak
Asupan gizi anak sejak memperkenalkan makanan pada usia 6 bulan harus mendapatkan perhatian. Nutrisi anak yang mencukupi akan berpengaruh pada perkembangan otak dan fisiknya. Anak-anak menjadi lebih sehat, lebih cerdas, dan tidak mudah sakit. Agar anak tidak menjadi picky eater atau pemilih makanan dan menyukai semua jenis makanan maka harus diperkenalkan dengan tepat.
Orang tua dapat menjadi contoh bagi anak agar anak tidak menjadi pemilih makanan dan tidak sulit makan. Umumnya orang tua yang pemilih makanan akan menurunkan kebiasaan tersebut pada anaknya. Memberikan makanan yang bervariasi akan mencegah anak menjadi bosan. Berikan makanan dengan menu yang berganti-ganti agar anak dapat mencicipi segala jenis makanan.
Pemberian makanan harus sesuai dengan usianya. Misalnya di awal memperkenalkan makanan di usia 6 bulan makanan harus encer dan lembut. Kemudian kepadatan makanan ditingkatkan sesuai pertambahan usianya. Tahapan ini sangat penting untuk adaptasi sistem pencernaannya. Penting pula diketahui jenis makanan yang kemungkinan dapat memicu alergi. Untuk memperkenalkan dan mengetahui kemungkinan alergi dapat diberikan dalam jumlah sedikit terlebih dahulu.
Perkembangan bayi di usia keemasan terjadi sangat pesat. Di usia ini orang tua harus memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak. Asupan gizi yang cukup dari makanan juga harus diperhatikan. Anak-anak yang memperoleh stimulasi dan mendapatkan asupan gizi yang cukup akan menjadi lebih sehat dan cerdas.